Jumat, 16 Maret 2012

kurelakan istriku tidur dgn anton

sebagai seorang pebisnis
muda aku sudah bisa dikatakan sukses. Aku bisa
berkata begitu karena selain punya usaha yang
mapan, rumah yang mewah, aku juga memiliki
seorang istri yang cantik bernama Ivana. Tetapi
ada satu hal yang membuatku tak bisa dikatakan
sebagai laki-laki yang berhasil, bahwa aku sendiri
sams sekali tak bisa memberikan nafkah batin
bagi istriku. Keadaan ini terjadi pada tahun kedua
perkawinanku, dimana saat itu aku mengalami
kecelakaan yang hampir merenggut nyawaku.
Akibat dari kecelakaan itu dokter bilang bahwa aku
tak bisa lagi memberi nafkah batin, apalagi
keturunan bagi istriku. Hal ini membuat aku dan
Ivana cukup terpukul, namun kami berdua telah
berjanji bahwa ini hanya rahasia diantara kami
berdua.
Pada tahu keempat perkawinan kami, orang tua
kami mulai bertanya kapan kami bisa memberi
mereka cucu. Aku dan Ivana hanya bisa
menjawab segera mungkin, padahal dalam hati
kami menangis karena telah berbohong pada
orangtua kami berdua.
Suatu hari aku entah darimana mendapat ide gila,
dan ketika kusampaikan pada istriku seperti yang
sudah kuduga ia menolak mentah-mentah ideku
tersebut. Ide yang kumaksud adalah aku akan
mencarikannya laki-laki lain untuk
menghamilinya. Terus terang hali ini kulakukan
karena tidak tega melihat Ivana istriku, terus
menerus dipuaskan nafsuny adenagan sex toys,
padahal aku tahu ia sendiri tidak puas.
Akhirnya dengan segala bujuk rayu akupun
berhasil membuat Ivana setuju dengan rencana
ini.
“ Tapi mas bagaimana kalau aku hamil apa kamu,
masih akan mencintaiku ?” tanya Ivana padaku.
“ Tentu saja sayang aku juga melakukan ini agar
kamu bisa mendapatkan kepuasan serta agar kita
berdua bisa punya anak.“ jawabku padanya.
Kami berdua telah setuju, tinggal mencari laki-laki
yang mau melakukannya. Hal ini memang sulit
karena Ivana mengajukan persyaratan bahwa ia
mau melakukannya tapi harus dengan yang
masih perjaka, alasanya agar tidak terkena
penyakit kelamin. Akhirnya setelah mencarinya
kami menemukannya, ya nama pemuda itu
adalah Anton, seorang pemuda berusia
tujuhbelasan. Ketika aku bertanya pada Ivana apa
ia mau dengan pemuda itu ia tak menolak, karena
ia yakin masih perjaka.
Tidaklah sulit membuat Anton tinggal dirumah
kami, orang tua Anton adalah pesuruh dirumah
mertuaku, dengan alasan menjadikannya sebagai
pesuruh dan satpam dirumah kami, kami berhasil
mengajak Anton untuk tinggal bersama kami.
Selama beberapa hari tinggal dirumah kami aku
dan Ivana mengecek sifat dari Anton, dan kami
berdua setuju bahwa rencana kami dapat
dilakukan. Malam ini kami berdua akan segera
melakukannya.
Malam itu aku sengaja memanggil Anton ke
dalam kamar agar bisa menjalankan rencana
kami. Terdengar suara ketukan dipintu lalu
kemudian suara.
“ Pak permisi apa saya boleh masuk” kata Anton
tanpa sadar apa yang akan dia temui
“ Masuk Bim pintunya tidak dikunci” jawabku
padanya.
Lalu iapun masuk dan terkejut melihat Ivana
istriku tidur telanjang dada di kasur sementara
bagian bawah tertutup selimut.
“ pak ada apa ini, lagipula kenapa ibu telanjang
begitu?” tanya Anton.
Sudah kuduga dia ini cukup polos orangnya, lalu
segera saja akupun menjawabnya.
“Bim bapak mau minta tolong, kamu mau kan.
Bapak mau kamu puasin ibu malam ini kalau bisa
buat ibu hamil, kamu bisa kan.” Kataku padanya.
“tapi pak ,tapi.”
Tanpa kuduga Ivana bangkit dari tempat tidur lalu
menuju Anton. Segera saja ia membuka celana
milik Anton lalu iapun meraih batang miliknya
kemudian mengulumnya.
Anton tak bisa berbuat apa-apa ia kaget ketiak
melihat tubuh polos Ivana yang kemudian segera
memainkan batang miliknya.
“Anggh bu aku ngak tahan aku seperti mau
kencing,” katanya
“ Keluarkan saja Bim aku ingin meminumnya.”
Jawabnya.
Ternyata Ivana mulai menjadi liar selama dua
tahun tak mendapat kehangatan seperti itu, telah
membuatnya lupa diri dan menjadi liar. Aku yang
melihat sangat senang ternyata Ivana bisa
mendapatkan kepuasan, agar tak mengganggu
aku memutuskan keluar dari kamar.
Tak lama kemudian Anton mulai mengeluarkan
air maninya, tanpa pikir panjang Ivana segera
menghisap habis semuanya sambil
membersihkan batang Anton dengan lidahnya.
Selanjutnya Ivana segera naik ketempat tidur
sambil berkata. “Buang semua pakaianmu lalu
bantu aku Bim, malam ini kamu harus bisa untuk
memuaskanku” Katanya pada Anton. Seperti
diduga Anton masih sedikit bingung tapi ia segera
melakukan apa yang diperintahkan oleh istriku. Di
lain pihak setelah melihat Anton dalam keadaan
telanjang bulat, Ivana istriku kagum dalam usia
masih muda batang miliknya sudah besar, pasti
ia akan puas malam ini pikir istriku. Anton yang
masih binggung harus berbuat apa setelah
melihat dari dekat tubuh istriku, mulai melakukan
apa yang diperintah oleh Ivana.
“ Anton ayo puaskan ibu, coba kamu remas dan
hisap susu ibu, ayo Bim.”
Anton pun mulai meremas dan menghisap susu
istriku, sampai istriku berkata. “Auch Bim jangan
kamu gigit ibu sakit.” Katanya “maafin Anton bu
Anton ngak sengaja, maafin Anton lagi ya bu.”
Kata Anton dalam nada memelas seolah takut
dimarahi. “ya udah ibu maafin sekarang kamu
jilat memeq ibu tapi pelan-pelan ya.” Anton pun
segera menjilati memeq istriku sambil tangannya
meremas susu milik istriku.
“Bu memeq ibu kok wangi?” tanya Anton “Kamu
suka Bim, coba sekarang kamu masukkan jari
kamu ke dalamnya bim.”
Anton pun segera melakukan apa yang disuruh,
tak lama kemudian Ivana istriku mulai mendapat
orgasme pertamanya saat Anton menghisap
memeqnya.
“Apa ini bu kok asin tapi lengket.” Tanya Anton.
Ivana istrku sedikit geli mendengar ucapan Anton,
lalu iapun bertanya padanya.
“Bim ibu mau tanya kamu dah pernah beginian
ama perempuan apa belum?”tanya istriku pada
Anton.
“Belum bu sama ibu justru yang pertama karena
saya kaget ketika melihat ibu telanjang lalu mainin
punya saya.”jawabnya.
“Jadi kamu masih perjaka, kalau gitu kamu suka
ngak ma tubuh ibu?” Tanya istriku.
“Suka bu tubuh ibu bagus apalagi memeq ibu
wangi.” Jawabnya
“Jadi kamu mau kan bikin ibu puas malam ini, apa
kamu takut Bim sama bapak.”
“Saya takut sama bapak kalau saya dituduh
berbuat tidak baik ama ibu.”
“Kamu ngak usah takut Bim tujuan kamu bapak
ama ibu sama bawa kesini supaya kamu bisa
membuat ibu hamil, jadi kamu mau kan. Kalau
kamu mau coba bawa bantal kecil itu kemari
Bim.” Pinta istriku.
Anton pun segera bangkit dan mengambil bantal
kecil yang ada di kursi, kemudian
memberikannya pada Ivana istriku. Ivana pun
segera memakai bantal kecil itu dibawah
pinggulnya, ia mencoba buat posisi dimana ia
bisa cepat hamil.
“Bim gimana apa kamu dah siap?” tanya istriku.
Anton pun segera bersiap ia meletakkan
batangnya tepat dimulut vagina istriku.
“Pelan-pelan Bim sudah lama ibu tidak dimasuki
batang yang asli apalagi sebesar punyamu itu,
angggh pelan Bim ibu sakit.”
Aku tahu istriku pasti sakit sebab setelah aku
dinyatakan impoten oleh dokter, walaupun ia
mendapat kepuasan dari sex toys, istriku sama
sekali tidak mau memakai dildo. Istriku itu hanya
mau memakai vibarator getar yang dipasang
pada clirotisnya.
“Maaf bu habis punya ibu sempit sekali jadi Anton
harus sedikit maksa masuknya.”
“Ya sudah, ibu dah ngak sakit lagi sekarangkamu
dorong maju mundur ya.”
Anton pun mulai memainkan miliknya didalam
vagina istriku.
“Bu mentok bu.”
Ivana kaget tapi ia melihat masih ada batang milik
Anton yang ada diluar. Ivana berpikir anak selain
besar ternyata panjang juga.
Setelah limabelas menit memainkan batangnya
Anton merasa ia akan keluar lagi.
“Bu rasanya saya mau keluar.”
“Ibu juga bim kita keluar sama-sama didalam.
Anggggh Bim ibu keluar.”
Anton merasa batang miliknya diguyur sesuatu
kemudian ia dipaksa lebih intim lagi dengan
istriku, karena Ivana melingkarkan kakinya
sehingga Anton seperti terkunci. Tak lama
kemudian Anton mulai mengeluarkan pejunya.
“Bim jangan ditarik dulu ibu mau kamu keluar
semua dulu, lalu kalau ibu dah bilang boleh baru
kamu tarik keluar.”
Ya selama beberapa menit Anton dan istriku
saling tindih. Istriku ingin agar sperma milik
Anton bisa segera masuk kerahimnya dan
membuat dirinya hamil. Tak lama Anton segera
rebahan dikasur, ia sepertinya puas. Dipenisnya
tampak sisa cairan darinya dan Ivana.
Ivana yang melihatnya segera membersihkan
batang itu dengan mulutnya. Ia seperti masih
belum puas dengan hubungan intim yang baru
saja terjadi.
“Bim kamu masih kuatkan ibu masih kepengin
lagi. Pokoknya kamu malam ini harus bisa
muasin ibu.” Kata Ivana.
“Baik bu.”
“Ngak kamu panggil bu coba sekarang kamu
panggil saja mbak.” Kata istriku.
“Baik bu eh mbak tapi saya haus ingin
minum.”kata Anton.
“Ya kamu minum dulu dimeja ada air.” Kata Ivana
yang bangkit dari tempat tidur lalu meminum
jamu yang telah disiapkan.
“Mbak itu apa kok kaya jamu sih?” tanya Anton.
“Iya ini emang jamu tapi jamu buat kesuburan
kamu juga harus minum ini ya Bim agar mbak
bisa cepat hamil.” Kata Ivana pada Anton.
Anton pun meminum jamu itu, lalu ronde kedua
dengan Ivana dimulai.
“Bim mbak mau tanya kamu pernah ngak lihat
tubuh wanita telanjang sebelumnya?”
Anton pun menjawab.
“Kalo lihat pernah, waktu itu lagi ngintip gadis
yang pada mandi di sungai, tapi kalo main ama
mbak justru yang pertama.”
“Uh kamu bikin mbak greget ayo masukin punya
kamu jangan mainin tangan kamu terus disusu
mbak nanti mbak marah lo.”
Ya yang terjadi malam itu Anton dipaksa oleh
istriku agar mau melayani nafsunya yang telah
dipendam selama dua tahun. Berbagai macam
gaya diajarkan pada Anton tapi yang sering
dilakukan adalah gaya yang cepat membuat
hamil, yaitu gaya dimana pinggul diangkat
sehingga air mani cepat masuk ke rahim.
Pagi harinya aku kembali masuk ke kamar kulihat
Anton masih saja main dengan istriku, tapi kali ini
posisi doggie.
“Ana apa kamu masih belum puas, tadi malam
emang berapa kali?” tanyaku.
“Enam kali sama yang sekarang, heh heh heh…..,
mas mau kerja ya kalo gitu tunggu bentar ya
setelah ini selesai aku mandi lalu siapin makan.”
Kata Ivana.
“Ngak usah kamu puasin aja dulu, aku gampang
kok bisa sarapan dikantor.”
Begitulah sampai berangkat kekantor aku masih
melihat Ivana main dengan Anton, dalam hati aku
puas karena bisa melihat senyum Ivana lagi.
Pulang dari kantor akupun bertanya pada dia.
“ Ana sampai jam berapa kamu main sama
Anton, kelihatan ampe loyo gitu?” tanyaku.
“Sampe jam dua siang, emang seling ama makan
dan tidur. Tapi aku maen sepuluh ronde ama dia,
aku aja sampe ngak kehitung berapa kali orgasme
mas.” Jawab Ivana.
“Tapi kamu baik aja kan, dia ngak kasar ama
kamu kan.”
‘Ngak mas, mas malam nanti aku minta ijin mau
main lagi ama Anton boleh ngak mas.” Pinta
istriku.
“Boleh aja tapi kamu harus inget, kamu jangan
sampe dikasari ama dia.” Jawabku.
Ya malam-malam selanjutnya akupun merelakan
Ivana istriku tidur dengan lelaki lain yaitu Anton.

Tidak ada komentar: