Kamis, 24 November 2011
-pengalaman pertama-
Sekian lama aku
berteman tak disangka
dan diduga diapun
mengutarakan maksud
dan tujuannya
mengajak berteman
aku dahalulu karena dia
ingin mengenal aku lebih
jauh, Bila aku tak
jawab,mungkin aku
dikira sombong, setelah
aku berpikir panjang
dengan berbagai
pertimbangan
keputusan akhirnya aku
pilih’Aku menerima jadi
pacarnya’ singkat dan
penuh malu aku kirim
Sms’untuk kata ”IYA
AKU MAU JADI
CEWEKMU’, dia gembira
bukan kepalang tentu
saja orang lain aja
belum tentu bisa meraih
hatiku, dengan uletnya
dan gigihnya akupun
luluh karena aku yakin
dia tulus sayang sama
aku sikap-sikap yang
ditunjukin kepadaku
telah jadi buktnya.
Namaku Rima. Kata
orang aku cantik, kulitku
kuning, hidungku bangir,
sepintas aku mirip Indo.
Tinggiku 160cm, ukuran
Bhku 34, cukup besar
untuk seorang gadis
seusiaku. Aku punya
pacar, Dino namanya.
Dia kakak kelasku, kami
sering ketemu di
sekolah.
Dino seorang siswa
yang biasa-biasa saja,
dia tidak menonjol di
sekolahku.
Prestasibelajarnyapun
biasa saja. Aku tertarik
karena dia baik padaku.
Entah kebaikan yang
tulus atau memang ada
maunya. Dia juga
mencoba mendekatiku.
Di sekolah, aku
tergolong populer.
Banyak siswa cowok
mencari perhatian
padaku.
Tapi entah mengapa
aku memilih Dino.
Singkatnya, aku pacaran
dengan Dino. Banyak
teman-teman cewekku
menyayangkannya,
padahal masih ada si
Anto yang bapaknya
pejabat, Si Danu yang
juara kelas, Si Andi yang
jago basket, dan
lainnya. Entah mengapa
aku tidak menaruh
perhatian pada mereka-
mereka itu.Aku dan Dino
telah berjalan kurang
lebih 6 bulan. Pacaran
kami sembunyi-
sembunyi, ya karena
kami masih SMP jadi
kami masih takut untuk
pacaran secara terang-
terangan. Orang tuaku
sebenarnya melarangku
untuk berpacaran,
masih kecil katanya.
Tetapi apabila cinta
telah melekat, apapun
jadi nikmat.
Hari Sabtu sepulang
sekolah aku janjian
sama Dino. Aku mau
nemanin dia ke rumah
temannya. Aku bilang
ke orang tua bahwa hari
Sabtu aku pulang telat
karena ada les
tambahan. Aku
berbohong. Di tasku.
telah kusiapkan kaos
dan celana panjang dari
rumah. Sepulang
sekolah, aku ke wc dan
mengganti seragamku
dengan baju yang
kubawa dari rumah.
Dinopun begitu.
Dari sekolah kami yang
berada di perbatasan
Jakarta Timur dan
Selatan, kami naik bis
kearah Cipinang, Jakarta
Timur, rumah teman
Dino. Sesampai disana,
aku diperkenalkan
dengan teman Dino,
Agus namanya.
Rumahnya sepi, karena
orang tua Agus sedang
ke luar kota. Agus juga
bersama pacarnya,
Anggi.
Pembantunya pun
pulang kampung,
sesekali kakak Agus
yang telah menikah,
datang ke rumah
sekalian menengok
Agus dan
membawakannya
makanan. Kakaknya hari
ini sudah datang tadi
pagi dan akan datang
lagi besok, demikian
kataAgus. Jadi hanya
kami berempat di
rumah itu. Kami ngobrol
bersama ngalor ngidul.
Tak lama kemudian,
Agus dan Dino pergi ke
dapur dan menyiapkan
minuman untuk kami.
Aku ngobrol dengan
Anggi. Dari Anggi, aku
tahu bahwa Agus telah
berhubungan selama
kurang lebih 1 tahun.
Keduanya satu sekolah,
juga di SMP hanya
berlainan dengan
sekolahku.
10 menit kemudian,
Agus dan Dino kembali
dengan membawa 4
gelas sirup dan dua
toples makanan kecil.
Setelah memberikan
minuman dan makanan
itu, Agus berdiri dan
memutar VCD.Film baru
katanya. Aku enggak
ngerti, aku pikir film
bioskop biasa. Agus
menyilakan kami
minum. Aku minum
sirup yang diberikannya.
10 menit berlalu,
kepalaku pusing sekali,
bersamaan dengan itu
ada rasa aneh
menyelimuti tubuhku.
Rasa..hangat merinding
di tv tampak adegan
seorang wanita bule
yang sedang dientot
oleh 2 laki-laki, satu
negro dan satu lagi bule
juga. Aku berniat untuk
pulang, tetapi entah
mengapa dorongan
hatiku untuk tetap
menyaksikan film itu.
Mungkin karena aku
baru pertama kali ini
nonton blue film.
Badanku makin enggak
karuan rasanya
kepalaku serasa berat
dan ah rangsangan di
badanku semakin
menggila.
Aku lihat Agus dan
Anggi sudah saling
melepaskan baju
mereka telanjang bulat
di hadapan aku dan
Dino.Mereka saling
berpelukan, berpagutan
tampak Agus menciumi
tetek Anggi yang mungil
Agus lalu mengisep-isep
pentilnya tampaknya
keduanya sudah sering
melakukannya . Mereka
tampak tidak canggung
lagi Anggi mengisep-
isep peler Agus persis
seperti kejadian di film
blue itu . Anggi juga
sepertinya telah
terbiasa Kontol Agus
bak permen, diisep,
dikulum oleh Anggi Dino
merapatkan tubuhnya
kepadaku.
“Rim .kamu sayang aku
enggak?”tanyanya
padaku. “Eh..emang
kenapa, Din ?”kataku
kaget karena aku masih
asyik menyaksikan
Agus dan Anggi “Aku
pengen kayak
gitu .”kata Agus sambil
menunjuk pada Agus
dan Anggi yang semakin
hot. Tampak Agus
mulai menindih Anggi,
dan memasukkan
batang kontolnya ke
nonok Anggi. Dengan
diikuti teriakan kecil
Anggi, batang kontol itu
masuk seluruhnya ke
nonok Anggi. Gairahku
melonjak-lonjak entah
kenapa?Seluruh
badanku
merinding .”Rima?”kata
Dino lagi. “Eh enggak ah
enggak mau
malu .”kataku. “Malu
sama siapa?”kata Dino.
Tangannya mulai
merayapi dadaku.
Kutepis pelan
tangannya. “Malu sama
Agus dan Anggi tuh
“kataku. “Ah mereka
aja cuek ayo dong Rima
aku sudah enggak
tahan nih “kata Dino.
“Ah..jangan ah “kataku.
Gairahku makin tidak
keruan mendengar
erangan dan rintihan
Agus dan Anggi. Tak
terasa tangan Dino
mulai membuka kancing
bajuku. Entah kenapa
aku membiarkannya
sehingga bajuku
terbuka. Aku hanya
mengenakan BH dan
celanapanjang jeans.
Adegan di TV makin hot
tampak sekarang
seorang wanita asia di
entot tiga orang bule
dua orang memasukkan
kontolnya ke memek
dan pantatnya
sedangkan yang
satunya kontolnya lagi
diisep oleh si wanita.
Keempatnya terlihat
sedang merasakan
kenikmatan Tangan
Dino mulai merayapi dan
meremas-remas buah
dadaku yang masih
kencang dan belum
pernah disentuh oleh
siapapun. Aku
menggelinjang, geli
nikmat ah..baru
pertama kali aku
merasakan ini. ”Buka
Bhnya, ya sayang “pinta
Dino. Aku mengangguk,
aku jadi inginmerasakan
lebih nikmat lagi Dengan
cekatan Dino membuka
Bhku.. aku sekarang
benar-benar telanjang
dada.
Dino mengisepi pentilku
memencet-memencet
buah dadaku yang
masih kenyal dan bagus
“Tetekmu enak bener,
sayang belum pernah
ada yang pegang
yaa”kata Dino sambil
terus meremas tetekku
dan mengisepi pentilku
“Belum Din ahhh enak
Din terus terus..jangan
berhenti .”kataku.
Kenikmatan itu baru kali
ini aku rasakan. Kulirik
Agus dan Anggi,
mereka sekarang
bermain doggy style.
Anggi berposisi
nungging dan Agus
menusuknya dari
belakang terdengar
erangan dan eluhan
mereka Gairahku makin
menggila “Buka
celanamu ya sayang
aku udah pengen nih
“pinta Dino. “Jangan Din
takut .”kataku. “Takut
apa sayang?”kata Dino.
“Takut hamil “kataku.
“Enggak Din, aku nanti
keluarnya di luar
memekmu sayang kalo
hamilpun aku akan
tanggung jawab,
percayalah “katanya.
Aku diam saja Dino
mulai membuka
ristleting celanaku, aku
diamkan saja .tak lama
kemudian, dia
memerosotkan
celanaku tampak
memekku yang
menggumpal dengan
jembut yang lumayan
tebal. Dino pun
memerosotkan celana
dalamku Aku benar-
benar polos bugil.
Dinopun
membukaseluruh
bajunya, kami berdua
telanjang bulat.
Tangan Dino tetap
meremas-remas
tetekku Kulirik Agus dan
Anggi, eh mereka
bersodomi Anggi sudah
biasa bersodomi
rupanya kulihat kontol
Agus maju mundur di
pantat Anggi
sedangkan tangan kiri
Anggi mengucek-ucek
memeknya sendiri yang
sudah basah Erangan
mereka terdengar
makin sering .Dino terus
mengerjaiku, tangannya
mulai merayapi
jembutku. Salah satu
jarinya dimasukkan ke
nonokku”Ah..sakit,
pelan-pelan,
Din..”teriakku ketika jari
itu memasuki nonokku.
Dino agak sedikit
mengeluarkan jari itu
dan bermain di bibir
kemaluanku tak lama
kemudian nonokku
basah . “Din, isep dong
punyaku “pinta Dino
sambil menyodorkan
kontolnya ke mukaku.
“Ah..enggak ah “kataku
menolak. “Jijik ya?
Punyaku bersih kok ayo
dong Anggi saja berani
tuh “pinta Dino
memelas.
Dengan ragu aku
pegang kontol Dino. Baru
sekali ini aku memegang
punya laki-laki. Ternyata
liat dan keras. Kontol
Dino sudah berdiri
tegang rupanya. “Ayo
dong Rima sayang
“pinta Dino lagi. Dengan
ragu kumasukkan
kontol itu ke mulutku,
aku diamkan kontol itu
sambil kurasa-rasa. Ih,
kenyal “Hisap dong
sayang seperti kamu
makan permen “Dino
mengajariku. Pelan-
pelankuisap-isap, kujilati
bolong kontol itu dengan
lidahku lama kelamaan
aku merasa senang
mengisapnya kuisep
keras-keras..kusedot-
sedot, kujilati .kumaju
mundurkan kontol itu di
dalam mulutku
terdengar berulang kali
erangan Dino. “Ah ah.
uuuhhh enak sayang
teruskan ..” erang Dino.
Tangan Dino terus
mengucek-ucek
nonokku.
Sudah tidak sakit lagi
sekarang, mungkin
sudah basah Aku jadi
senang mengisap kontol
Dino terus kulomoh
kuisap..kujilati kusedot-
sedot ih..enak juga,
pikirku Tiba-tiba Dino
menarik kontolnya dan
mengarahkannya ke
nonokku Aku pasrah,
dimasukkannya
kontolnya ternyata
meleset, Dino melumuri
tangannya dengan
ludahnya kemudian
tangannya itu
diusapkan ke kontolnya
dan mencoba lagi
memasukkan kontolnya
ke liang nonokku, ketika
kepalanya masuk ke
nonokku, aku
berteriak”Aduuh sakit
Din pelan-pelan dong ”
Gairah semakin
meninggi .aku ingin
merasakan kenikmatan
lebih.
Dino melesakkan
kontolnya ke nonokku
pelan kurasakan sesak
nonokku ketika kepala
kontol itu masuk ke
dalamnya Dino lagi
menghentakkan
kontolnya sehingga
amblas semuanya ke
dalam nonokku .”Ahhh
perih Din “kataku. Dino
diam sebentar
memberikan waktu
kepadaku untuk
menenangkan diri.
“Tenang Din, sebentar
lagi kamu akan terbiasa
kok “katanya. Pelan-
pelan Dino
mengocokkontolnya di
nonokku.
Masih terasa perih
sedikit kocokkan Dino
semakin kencang Aneh,
perih itu sudah tidak
terasa lagi, yang ada
hanya rasa nikmat
nikmat sekali “Terus
Din Terus ahhhh
ah .enak .”kataku.
Sempat kulirik Agus dan
Anggi masih terus
bersodomi. Gimana
rasanya disodomi ya,
pikirku Agus semakin
menggencarkan
kocokkanyya Aku
semakin
menggelinjang .ah
ternyata ngentot itu
nikmat .surga dunia
coba dari dulu.. kataku
dalam hati .”Din
ah.ah .aku aku .”entah
apa yang aku ingin
ucapkan. Ada sesuatu
yang ingin kukeluarkan
dari nonokku entah apa
“Keluarkan saja sayang
kamu mau keluar .”kata
Dino. “Ahh iya Din aku
mau keluar ..”tak lama
kemudian terasa cairan
hangat dari nonokku .
Dino terus mengocok
kontolnya kuat juga
pacarku ini, pikirku.
“Satu nol, sayang”kata
Dino tersenyum. Dino
mencopot kontolnya,
aku sedikit kecewa
“Kenapa dicopot
Din..”tanyaku. “Kita coba
doggy style, sayang
“jawabnya sambil
membimbingku
berposisi seperti anjing.
Dino menusukan
kontolnya lagi sekarang
badanku terguncang-
guncang keras
terdengar erangankeras
dari Anggi dan Agus,
mereka ternyata telah
mencapai puncaknya
kulihat peluh bercucuran
dari kedua tubuh
mereka, dan akhirnya
mereka terkapar
kenikmatan tampak
wajah puas dari mereka
berdua Aku sudah
hampir tiga kali keluar
Dino tampak belum apa-
apa dia terus mengocok
kontolnya di memekku.
Sudah hampir ¾ jam
aku dientot Dino, tapi
tampaknya Dino belum
menunjukkan akan
selesai. Kuat juga aku
lemes sekali lalu Dino
mencopot lagi kontolnya
dan mengambil baby oil
yang tersedia dekat
kakinya. Aku ingat baby
oil itudipakai untuk
melumuri pantat Anggi
ketika mau disodomi .eh
apakah aku mau
disodomi Dino? “Mau
ngapain Din “tanyaku
penasaran .”Seperti
Anggi dan Agus
lakukan, Rima aku ingin
menyodomimu sayang
“jawabnya. Sebenarnya
aku takut, tapi
terdorong rasa gairahku
yang melonjak-lonjak
dan keingin tahuanku
rasanya disodomi, maka
aku mendiamkannya
ketika Dino mulai
mengolesi lubang
pantatku dengan baby
oil.
Tak lama kemudian,
kontol Dino yang masih
keras itu diarahkan ke
pantatku meleset
dicoba lagi kepala kontol
Dino tampak mulai
merayapi lubang
pantatku “Aduuuh sakit
Din “kataku ketika
kontol itu mulai masuk
pantatku. “Tenang
sayang nanti juga
enggak sakit “jawab
Dino sambil melesakkan
bagian kontolnya
kepalanya sudah
seluruhnya masuk ke
pantatku “Aduuuhh
sakiiiitt “kataku lagi.
“Tenang Rim, nanti
enak deh..aku jadi
ketagihan sekarang
“kata Anggi sambil
mengelus rambutku dan
menenangkanku. “Kamu
sudah sering disodomi,
Nggi?”tanyaku. “Wah
bukan sering lagi hampir
tiap hari kadang aku
yang minta abis enak
sih udah tenang saja
ayo Dino coba lagi nanti
pacarmu pasti
ketagihan ayo..”kata
Anggi sambil menyuruh
Dino mencoba lagi.
Dino mendesakkan lagi
kontolnya sehingga
seluruhnya amblas ke
pantatku. Terasa perih
di pantatku .”Tuuh kan
sudah masuk tuh enak
kan nanti pantatmu
juga terbiasa kok kayak
pantatku ini enak kan
jadi enggak ada hari
libur, kalo lagi mens-pun
tetap bisa dientot hi hihi
“kata Anggi. Aku diam
saja. Ternyata sakit
kalo disodomi .Dino
mulai mengocok
kontolnya di pantatku.
“Pelan-pelan, Din masih
sakit “pintaku pada
Dino.
“Iya sayang enak nih
sempit”katanya. Anggi
ke belakang pantatku
dan mengucek-ucek
nonokku dengan
tangannya aku semakin
menggelinjang nikmat
“Anggi ah .enak
“kataku. “Ayo Din,
kocok terus, biar aku
mengucek nonoknya,
biar rasa sakit itu
bercampur rasa
nikmat”kata Anggi pada
Dino. Benarsekarang
rasa sakit itu tidak
muncul lagi hanya
nikmat .”Hai sayang ini
ada lobang nganggur
mau pake? Boleh kan
Dino? Lubang yang satu
ini dipake pacarku Agus
“kata Anggi.
“Tanya Rima saja deh,
aku lagi asyik nih”jawab
Agus sambil terus
mengocok kontolnya di
pantatku. “Gimana
Rima? Bolehkan? Enak lo
di dobelin aku sering kok
“pinta Anggi.
“Ah..jangan deh
“kataku.”Sudahlah Rima,
kasih saja aku rela
kok”kata Dino. Tiba-tiba
Agus merayap di
bawahku dan menciumi
tetekku. Kontolnya
dipegang oleh Anggi dan
diarahkan ke nonokku.
Dengan sekali hentakan,
kontol itu masuk ke
nonokku. “Jaang
“kataku hendak
berteriak jangan tetapi
terlambat, kontol itu
sudah masuk ke
nonokku. Jadilah aku
dientot dan disodomi. ½
jam Agus dan Dino
mengocok kontolku.
Aku lemes sekali baru
sekali dientot sudah
diduain tanganku sudah
tidak kuat menopang
badanku. Kakiku lemes
sekali. Kenikmatan itu
sendiri tidak
adaduanya .aku
sebenarnya jadi senang
dientot berdua begini
tapi mungkin kali ini
kurang siap.
Aku keluar 2 kali
sebelum Agus
mencopot kontolnya
dan memasukkan
kontolnya ke mulut
Anggi. Anggi menghirup
peju yang keluar dari
kontol Agus dengan
nikmat. Kemudian Dino
melakukan hal yang
sama, tadinya aku ragu
untuk menghirupnya,
tapi lagi-lagi rasa
penarasan pada diriku
membuatku ingin
rasanya menikmati
pejunya Dino. Dino
memuntahkan pejunya
dimulutku akupun
menelannya.
Ah..rasanya asin dan
agak amis setelah
kontolnya bersih, Dino
mencopot kontolnya
dan menciumku yang
sudah KO di kasur.
“Terima kasih sayang
aku puas dan sayang
sama kamu “katanya
lembut. Aku diam saja
sambil merasakan
kenikmatan yang baru
pertama kali aku
rasakan. Badanku lemes
sekali Kulihat di seprai
ada bercak merah..darah
keperawananku dan
mungkin bercampur
dengan sedikit darah
dari pantatku yang
mungkin juga sobek
karena dirasuki kontol
Dino.
Aku mencoba duduk, ah
masih terasa sakit di
kedua lubangku itu, lalu
aku menangis di pelukan
Dino .”Din, aku sudah
enggak perawan lagi
sekarang jangan
tinggalkan aku
yaa .”kataku pada Dino.
Kulihat Anggi dan Agus
sudah tidur berpelukan
dalam keadaan
telanjang bulat.
“Iya sayang aku makin
cinta sama kamu aku
janji enggak akan
meninggalkanmu tapi
kamu harus janji yaa
“katanya. “Bener Din?
Kamu enggak ninggalin
aku? Tapi janji
apa ?”kataku balik
bertanya. “Janji, kita
akan mengulangi ini lagi
aku bener-bener
ketagihan sekarang
sama nonokmu dan
juga pantatmu, sayang
“kata Dino sambil
mengelus rambutku.
Aku diam saja, aku juga
ingin lagi..aku juga
ketagihan kataku dalam
hati. “Janji ya sayang
“katanya lagi
mendesakku.
Aku hanya
mengangguk. “Sudah
jangan nangis sekarang
kamu mau langsung
pulang atau mau
istirahat dulu?”tawar
Dino. Aku pilih istirahat
dulu lalu akupun tertidur
berpelukan dengan Dino.
Hari ini baru pertama
kali aku berkenalan
dengan sex. Ternyata
enak dan nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar