Kamis, 24 November 2011

ngincer anak , dapat ibunya

Selamamenjadimahasiswa diibukotaprovinsi ini,aku selalu danhampir setiapharimengunjungiperpustakaanmilikpemerintahprovinsi,sehinggahampir semuapegawai yangbekerja padainstansi inimengenalkudan akrabdenganku, baikyang pria danwanitanya.Namun dalampikiran nakalkuyang mampumenilaisesorang,hanyaterdapat duaorang ( yangjelas wanita )yang mampumenarikperhatiankusehingga akuselalumemberikanatensi yanglebih terhadapdua orang ini.Yang pertamaadalah stafbagianinformasi danteknologi yangsebut sajanamanyaMbak Diah, akumemanggilnyabegitu, 32 th-an, perempuancantiksemampaiproporsionalberkulit putihberambutsepunggungyang selalumemakaisupra-nyasetiap kekantor, belummenikah danaku belumterlalumendalamikehidupanpribadinya.Kedua adalahstafadministrasiyangberkantor dilantai tigabangunan ini,Ibu Ayu,manisberambutsebahu, 37 th-an, corakstandarmanusia-manusiaIndonesia,menikah danpunya 2 anak,yang palingkecil SMP kelas2 dan satunyaSMU kelas 3,escudo kuningyang selalumenemaninyatiap pagi saatberangkat kekantor.Dari keduawanitatersebuthanya denganIbu Ayu sajaaku tampaklebih akrabsehingga akupunmengetahuidengan benarseluk belukkehidupanrumahtangganyabesertadengan segalamasalah yangdihadapinya.Suatu siang,saat aku barudatang, kulihatIbu Ayusedangmelihat TVyang memangsengajadipasang dilobby untukparapengunjunginstansi ini,kudekati danduduk disebelahnya.“Siang, Bu!, lagisantai nih?”Tanyakumembukapercakapan“Eh, Dik Adi!,iya, tadi habiskunjungankeluar barengibu kepala dannganter siSanti (putritertuanya)pulang. Udahselesaikuliahnya?”jawabnya“Sudah.., tadicuma ada satumata kuliah”“O gitu!, O ya,ntar malam di***** Cafeada konsernya( Ibu Ayumenyebutsatu namaBand yangbaru ngetop diIndon), maunontonnggak?”“Sama Santi,ya!, ntar sayaikut!” Katakumerajuksoalnyaanaknya itumenurunikecantikanibunyasewaktumuda“Ya, nantiSanti taksuruh ikut!”“Lha emangBapak( suaminya )kemana, Bu?”“Lagimengikuti PakWalikota keJakartasampai tigaharimendatang”“Okelah kalaubegitu, nantisore sayakesini lagi, trusberangkat!”“Sip kalaubegitu ”Jawabnyasenang*****Sore yangdijanjikan puntiba, akumasukkedalamkantornya danmenemukandia sedangmembereskanbeberapa mappekerjaannya.“Tunggu dibawah ya,Dik!, aku mauganti baju, dantadi Santiteleponkatanya tidakbisa ikutkarena besokada ulangandan agak tidakenak badan”KatanyamenyambutkuDan aku punmengeluh,gagal dehkencan denganSantiTak berapalamakutunggu, IbuAyu sudahmenemuikudenganbergantipakaiandinasnyamenjadi blusketat denganjins, wah.., okejuga nih ibu-ibu, nggakmau kalahdengan yangmuda dalamsoal dugem.“Ayo!”AjaknyaAku punmengikutinyamenujuescudokuningnya danberlalu darikantorinstansitersebut.“Kemanakita?,bukannyakonsernyantar malam?”Tanyaku“Bagaimanakalo kita carimakan dulusambilngobrol-ngobrolnunggu jamlapan buatnontonkonser ? ”Usulnya“Boleh juga!,dimana?”“Ntar, liat aja,biar Ibu yangcharge, OK!”Aku punmenganggukmengiyakannyaDi sebuahresto chinadijalanprotokol kotaini, setelahmenyantaphidangan laut,kami punmengobrolmengahbiskanwaktu denganmembahasberbagaipersoalan baikitu maslahsosial maupunpribadi. Sepertihalnya Ibu Ayumenceritakanpadakutentangbagaimanamenjemukannkehidupanrumahtangganya.“Wah, kalausoal itu sayatidak bisamemberikanpendapat, Bu!,masalahnyasaya belumpernahberumahtangga.”katakumerespon nya“Ini cumasekedarcurhat koq,Dik!, biarbesok menjadisemacampanduan bilanantinya dikAdi sudahmenjalankehidupanbersama”Jawab Ibu Ayudiplomatis“Dan, janganpanggil Ibu,dong!, panggilsaja Mbak,khan usia kitangga terlalujauh bangetbedanya,paling cuma 13tahun !”TambahnyaDan aku puntertawamendengarkelakartersebut.Ketika waktutelahmenunjukkansaatnya, kamikeluar dariresto tersebutdisambutdengangerimis,berlari-larimenuju mobiluntukmeluncur kecafe yangdimaksud.Selama konsertampak IbuAyu sangatmenikmatisuasanatersebutsambilsesekalimengenggamtanganku,sehingga mautidak mau punaku menjadiikut terbawaoleh suasanayangmenyenangkaKonser punberakhir, dansaatnya kamiuntuk pulang.Sambil-sesekaliberceloteh danbersenandung,kami menurunitangga cafe,yang entahkarena apa,Ibu Ayuterpelesetnamununtunglah akusempatmemeganginya namunsalah tempatkarena secarareflek akumenariknyakedalampelukan ku dantersentuhbuah dadanya.Sejenak IbuAyu terdiam,memandangkumempereratpelukannyadan seakanengganmelepaskanny“Bu, eh..Mbak,udah dong,malu ntardilihat orang”KatakuDia punmelepaskanpelukannya,dan kamimenuju kemobil dengankeadaan IbuAyu sedikitpincang kakinya.Tengahmalam kurangsedikit, kamisampai dirumah IbuAyu, karenaaku sudahterbiasapulang pagi,jadikudahulukanuntukmengantarkerumahnyauntukmemastikankeadaannya.Rumah dalamkeadaan sepi,penghuninyasudah tidursemua kurasa,dan aku punduduk di sofasambil sejenakmelepaskanlelah.Sambilterpincang-pincang, IbuAyumembawakansegelas tehmanis hangatuntukku, danduduk disampingku.Aku jaditeringatkejadian ditangga cafetadi.“Masalah tadi,maafin sayaMbak, itureflek yangnggaksengaja.”Kataku“Nggak papakoq, Mbakngga hati-hatisi, pegelbanget nih!”Katanya“Sini sayapijitin” katakusambilmengangkatkakinya dangmenggulungcelana jins nyasampaiselututDia punmerebahkanbadannya agaraku bisaleluasamemijitnya.Tak berapalamakemudian diabangkit sambilikut memijitikakinyasendiri. Saattangan kamibersentuhanada getar-getar halusyangkurasakanmenggodakunamunberhasilkutepiskan.Namun takdisangka, IbuAyumemeganglengan ku danmenarikku kedalampelukannya.“temani akumalam ini,Dik!” Bisiknyalirih ditelingakuKurasahabislahpertahanan kukali ini. Dilumatnyabibirku denganganasnya, apaboleh buat,aku punmemberikanrespon serupa.Kami salingberpagutdengansesekalimempermainklidah.Tangannyamenggerayangtubuhku,mengusap-usap celanakuyangmenggembungsedangkanaku meremas-remas buahdadanya yangmasih cukupranum untukwanitaseusianya.Lama kamibercumbu diatas sofa, laluIbu Ayumenggamitkuuntukmemasukikamarnya, dankamimeneruskancumbuansepuas-puasnya.Foreplaydilanjutkansetelah kamisalingmembukabaju, hanyatinggalmengenakancelana dalamsaja kamibergelut diatas kasuryang empukdalam kamarberpendinginudara. Kujilatiputingsusunyasampai MbakAyumendesah-desah,sementaratangannyamenggengamkemaluankuyang denganlembutdikocoknyaperlahan.“Mbak.., akubuka ya,celananya!”Bisikku yangdisambutdengananggukannyaSetelahsecarik kaintipis ituterlepas daripinggulnya, IbuAyumengangkangkan pahanya,dan tampakvaginanyayangkehitamantertutup lebatrambut. Saatkusibakkerimbunanitu, gundukandaging ituberwarnakemerahanberdenyutpanas.Ibu Ayumemekik danmendesahperlahan saatvaginanyakujilati.Ditekan nyakepalakusepertinya diasangatmenikmatipermainan ini,sampai suatusaat kurasavaginanyamulai basahdengankeluarnyalendir yangberlebihan.Dengan nafasterengah-engah Ibu Ayumenarikkemaluankuuntukdimasukkankedalamvaginanya.Kupegantangannya dankupermainkankemaluanku dipintu masukliangkenikmatannya itubeberapalama, kupukul-pukul kankepalakemaluankudibibirvaginanya,kumasukkankemaluankusedikit dalamvaginanya lalukutarik keluarkembali,begituberulang-ulang.“Ayo dong,Dik!, janganbuat akusemakin ……”bisiknya“Tapi akubelum pernahberhubunganbadan, Mbak!”Balaskuberbisik“Ayolah, Dik!,aku beri kamupengalamanmenikmatisurga ini,ayo..!”AkupunmenganggukIbu Ayuberbaringtelentang dipinggiranranjangdengan kakimengangkang,sementaraaku berlututhendakmemasukkankemaluanku. Dipegangnyakemaluankudan di arahkanke dalamvaginanya,kugesek-gesekkankepalakemaluankudibibirvaginanyasementara diamendesah-desah, laludengandoronganperlahankubenamkanseluruhkemaluankukedalam liangvaginanya.Sebuahsensasikenikmatandankehangatanyang luar biasamenyelubungiku, sejenakkeresapikenikmatan inisebelum IbuAyu mulaimengalungkanpahanya padapinggulku danmemintakuuntuk mulaimenyetubuhinya.Kudorongtubuh Ibu Ayuketengahranjang,setelahtercapai posisiyang enak,kugerakkanpinggulku majumundurmengeksploraseluruhkenikmatanyang dimilikioleh Ibu Ayu.Ruangankamar yangdingin seolahtidak terasalagi, yang adahanyalengguhan-lengguhan kecilkami ditimpahi suarakecepokberadunyakemaluankami,sementaradisekelilingkepala kamiterbungkusdengan hawadan bau khasorangbersetubuh.“hh..terus,Dik!,goyangnyayangcepat..Ohh..ohhOuuch!”Desahnya“Yang erat,Mbak!, ayosayang,..sshh,..Desahku“Ouuw…hh..,…lebih ce…aaahhhh!”“Tenang aja,manisku…ohh..,enak Mbak!”“Sss….sama…aku juga…ohh..ohh!”Entah sudahberapa lamakami salingbergelutmencarikenikmatan,lambat launkemaluankuterasa sepertidiremas-remas, lalu IbuAyumendesahpanjangsebelumpelukannyaterasamelemah.“aku..,sam…,Dik!, …Aaaaakkhhh !”DesahnyaKurasakanmomen iniyangternikmat daribagian-bagiansebelumnya,maka sebelumremasn-remasan itumengendur,kupercepatgerakanku dankurasakanpanas tubuhkumeningkatsebelum adasesuatu yangberdesir dariseluruh bagiantubuhku untuksegeraberebut keluarlewatkemaluankuyangmembuatkubergetarhebat denganmemeluktubuh Ibu Ayulebih erat lagi“Ohhh..ohh….!”Desahku taklamakemudianAku bergulir disamping IbuAyu mencobamengaturnafas,sementara diaterpejamdengan ritmenafas yangtak beraturanjuga. Kemaluanku masihtegak berdiriberkilat-kilatdiselimuticairan-cairanlicin sebelumlemasSetelahbeberapasaat, nafaskupulih kembali,kubelai rambutIbu Ayu. Diatersenyumpadaku.“Makasih,Mbak! Enaksekali tadi”Katakutersenyum“Sama-sama,Dik!Hebat sekalikamu tadi,padahal barupertama, ya! ”jawabnyaIbu Ayumencobaduduk, kulihatcairanspermakumeleleh keluardari lipatanvaginanyayang lalu diusapnyadenganselimut.“Akukeluarkan didalam tadi,Mbak! habisenak dan nggabisa nahanlagi, ngga jadianak khannanti?”Tanyaku“Enggak,santai saja,sayang!”Katanyamanja sambilmenciumpipiku“Emm..,Mbak!”Tanyaku“Apa sayang?”Jawabnya“Kapan-kapanboleh mintalagi, nggak?”“Anytime,anywhere,honey!”Katanyasambilmemelukkudan melumatbibirku.*****Setelahkejadian itu,tiga hariberikutnya akumenikmatiservisistimewa dariIbu Ayu untuklebihmengeksploraramuankenikmatandenganberbagai gayayang diajarkanolehnya,bahkan masihberlangsunghingga saat ini.Pada mulanyaanaknya yangkuincarmenjadicewek ku,ternyatamalahmendapatlayanan plusyangmemuaskanB-)

Tidak ada komentar: