Kamis, 24 November 2011
amoy yahut
Tiga bulan pertama ada
temanku yang baru dimutasi
di kantor, mulanya biasa-
biasa saja. Namanya Ahung...
Ciri-ciri orangnya adalah
wanita keturunan, mata sipit,
tinggi kurang lebih 165cm,
berat 50kg, bibir sensual,
ramah, suka senyum, senang
pakai rok mini dan sepatu
hak tinggi, kulit bersih,
rambut sebahu dan wajah
tidak kalah dengan titi dj.
Aku biasa pergi makan siang
bersama manajernya yang
juga rekan sekerjaku.
Kebetulan sang manager
juga seorang wanita dimana
dalam perusahaan tempat
aku bekerja adalah fifty fifty
antara pri dan keturunan.
Ketika makan siang bersama
(saat itu kira-kira 6 orang
termasuk nirmala) dengan
kendaraanku menuju salah
satu rumah makan di daerah
sabang. Pas memilih meja
langsung menuju meja tapi
aku agak terburu-buru atau
si ahung yang terburu-buru
sehingga terjadi tabarakan
tanpa sengaja antara aku
dan ahung. Hidungnya yang
tidak begitu mancung
menempel pada hidungku
yang mancung banget.
Tubuhnya tinggi bila
dibanding wanita biasa kira-
kira 170 cm plus sepatu,
soalnya tubuhku juga sekitar
itu, secara reflek aku
memeluknya karena takut
terjatuh. Dalam dekapanku
terasa harum parfum mahal
dan ternyata memang mahal
yang membuat darahku
berdesir mengalirkan hawa
naafsu hingga keubun-ubun.
Setelah makan siang kamipun
kembali kekantor dengan
tidak membawa hubungan
serius setelah kecelakaan
tadi. Kira-kira setengah jam
akan berakhir jam kantor
aku hubungi dia lewat
telephone untuk mengajak
nonton dan kebetulan filmnya
bagus sekali.. eh ternyata
dia setuju kalau nontonnya
hanya berdua saja.
Selama dalam perjalanan dari
kantor ke tempat tujuan kami
ngobrol ngalorngidul tidak
karuan dan tertawa dan
kutanya apakah dia sudah
punya pacar? dijawab baru
putus tiga bulan yang lalu
makanya dia memutuskan
untuk mutasi ke tempatku
sambil mengepulkan asap
rokoknya. Kupikir dia ini lagi
labil dan kebetulan sekali
aku mau mendekatinya,
kuparkir kendaraanku di
halaman pelataran parkir
Jakarta Theatre.
Setelah membeli karcis dan
makanan kecil kami masuk ke
dalam gedung yang masih
sepi... biasanya juga sepi
sih.... aku mengambil posisi di
tengah dan boleh pilih tempat
kata penjaganya... Sesaat
filmpun dimulai... tanganku
mulai menyentuh tangannya...
dia masih membiarkan..
mulailah pikiran kotorku...
kuremas secara halus.... dia
hanya membalas dengan
halus....Kudekatkan wajahku
ketelinganya... nafasku mulai
masuk melalui lubang
telinganya yang sedikit
terhalang oleh rambutnya
yang harum...
kuberanikan untuk mencium
leher... dia hanya mendesah
aaahhhhh...... kuarahkan ke
pipi lalu ke mulutnya.....
pertama kali dia menutup
mulutnya tetapi tidak kuasa
untuk membukanya juga
karena aku terus
menempelkan mulutku pada
bibirnya....
ssssshhhhh......Tanganku
tetap meremas jemari
tangannya lalu pindah ke
leher dan sebelah lagi ke
pinggang... lama kelamaan
naik ke buah dada yang
masih terbungkus oleh
pakaian seragam kantor...
lidahku mulai memainkan
lidahnya begitu pula
sebaliknya.... kuperhatikan
maatanya mulai terpejam...
jemarinya mulai agak kuat
meremas tubuhku.... kami
tidak memperhatikan lagi film
yang sedang diputar soalnya
lagi asik sich....
Aku raba kebagian paha....
tetapi terhalang oleh
stokingnya yang panjang
sampai perut... sudah tidak
sabar aku untuk meraba
kemaluannya... dia menarik
tanganku agar jangan
meraba barangnya... kuraba
terus akhirnya dia
mengalah.... kubisikan untuk
melepaskan stockingnya..
kami lepas semua permainan
sejenak... hanya untuk
melepas stocking yang dia
pakai... setelah itu kembali
lagi ke permainan semula....
kurogoh dengan tanganku
yang kekar dan berbulu
selangkangannya yang masih
terbungkus dengan cdnya...
tanganku mulai
kepinggulnya.. eh.. ternyata
dia memakai cd yang diikat
disamping..... kubuka secara
perlahan agar memudahkan
untuk melanjutkan
kememeknya... yang
terdengar cuma suara nafas
kami berdua..... sampailah aku
kepermukaan pusar lalu
turun kebawah.... betapa
kagetnya aku raba-raba
ternyata bulunya hanya
sedikit... kulepas mulutku dari
mulutnya dan bertanya sama
dia ...hung..... bulunya dicukur
ya.... bukan jawaban yang
aku terima tetapi tamparan
kecil mendarat dipipiku...
plak..... kulanjutkan lagi....
sampai akhirnya film sudah
akan selesai....
Kubisikan lagi.. "saya ikatkan
lagi ya..hung...." tidak
dijawab.. kuikatkan kembali...
filmpun berakhir kita semua
bubar......Melangkah dianak
tangga ke tujuh... dia menarik
aku lalu membisikan "gung...
talinya lepas...." buru-buru
aku pepet samping kiri
pinggulnya agar orang tidak
menyangka... turun lagi
keanak tangga kesembilan
eh dia bisikan lagi "gung
satunya juga..... kamu sih..
ikatnya 'nggak kencang..."
sory dech kataku... akhirnya
dia menuruni tangga dengan
merapatkan kaki dan
memegang samping kiri
karana roknya... cepat cepat
aku ambil mobil sementara
dia berdiri menunggu...
"sampai juga akhirnya......."
kita berdua hanya cekikikan
saja...
"Mau kemana lagi kita
sekarang...." kataku terserah
aja soalnya mau pulang
males... lagi ribut sama
mama.... lalu kupercepat laju
kendaraanku menuju pondok
tirta di halim... langsung
masuk kekamar...Ngoborol-
ngobrol sebentar... lalu aku
kekamar mandi untuk pasang
kondom.. dan kembali lagi
terus kuciumi dia sampai
'nggak bisa
nafas ...eeeggghhhhh......
sambil mencabut mulutnya....
pelan-pelan dong.... mulailah
aku menciumi secara
perlahan sambil membuka
baju dan behanya.
Teteknya tidak terlalu besar
dan tidak terlalu kecil... tetapi
pentilnya masuk kedalam...
kuciumi teteknya...
sssshhhhh...... sambil
menjambak rambutku.
kumainkan lidahku di
putingnya yang satu
sementara yang satu lagi
aku mencari channel radio
fm.... ssssshhhhhh....... dan
nafas yang memburu.
kuturunkan roknya lalu
celana dalamnya dan
kubaringkan ketempat tidur
sambil terus menyusu....
sssshhh......ooohhh..... gung.....
aku tak peduli dengan suara
itu. dan benar saja bulu
jembutnya hanya sedikit dan
halus-halus lagi.. kubelai-
belai meski hanya sedikit...
lalu kumainkan itilnya yang
sudah basah ... dia agak
kaget.... aauuu..... keperhalus
lagi permainkanku... mau
kumasukan jemariku
kememeknya tapi ...aaauuu....
sakit gung.... lho anak ini
masih perawan rupanya aku
pikir...
Kujilati terus pentilnya sambil
kubuka seluruh pakaianku...
tampaklah dua insan manusia
tanpa benang sehelaipun...
dia memperhatikan kontolku
sejenak.... lalu tertawa
ngakak... hhhaaa... hhhaaa....
kenapa kataku.... "kayak
penjahat yang difilm-film...."
katanya.... lalu pelan pelan ku
geser pahanya agar
merengang... dan kuatur
posisi untuk siap menerobos
lubang memeknya... eeghhh...
egghhh.... belum bisa juga...
dua kali baru kepalanya
yang masuk.... aku tidak
kehilangan akal... kujilat
terus puting susunya dan
secara perlahan ketekan
pantatku agar masuk seluruh
kontolku...
dan ..sssssshhhhhh....
eeeeggghhhh..... sssshhhh...
barulah masuk seluruhnya
aku punya kontol.... dan mulai
kuayunkan secara perlahan
sekali...
ssssshhhhhh....ssssshhhhh...
aaakkhhhh..... hung.....
gung....... hanya itu suara
yang terdengar..... makin lama
makin cepat ayunan pantatku
dan kurasakan seluruh
persendianku mau copot......
sssssshhhhhh.... ooohhhh...
my god.... katanya aku setop
permainan sementara karena
aku mau keluar jadi
kuhentikan sesaat... eh dia
malah membalikkan tubuhku....
kuatur posisi kontolku agar
pas dilobang memeknya...
dan ...bbbllleeess... masuk
lagi kontolku dalam lumatan
memeknya yang masih
kencang..... dia menaikan dan
menurunkan badannya...
ssshhhh.... sshhhh.....
aahhhh..... mulutku
disumpalnya dengan susunya
dan putingnya sudah
menegang semua seperti
kontolku yang menegang dari
tadi..... ssssshhh...
aaaaahhhhh.... ooohhhhh.....
sssssshhh..... lima menit
kemudian .... dia menjambak
rambutku dan mejatuhkan
tubuhnya ketubuhku....
gung....... aaaakkkkkhhhh.......
gung........ssssshhhhh....
rupanya dia mencapai
klimaks.... dan aku
merasakan kejutan dari
lubang memeknya seperti
empot ayam..... sssshhhhhh....
aaahhhhhh...... hhunnggg........
pejuku nyemprot kedalam
liang memeknya kira-kira
empat atau lima kali
kejutan..... yaaaahhhhhhh.....
Akhirnya kami berdua lemas
dan bermandikan keringat.....
sesaat tubuhnya masih
menindih tubuhku.... dan
kurasakan pejuku mulai
mengalir dari lobang
memeknya menuju keluar
melalui batang kontolku
kuciumi dia dengan mesra....
cup..cup...cup.... lalu dia
menggeser kekasur....
kuambil sebatang rokok
untuk kuhisap... ternyata dia
juga menghisapnya.....
aaahhh..... sambil memijat-
mijat kontolku... "jangan
dikepalanya..." kubilang...
emangnya kenapa???
katanya ...."Ngilu.. tau
nggak...." ...he... he... he...
kutanya secara perlahan...
hung... hhhmmmmm...
katanya... cowok kamu dulu
suka begini nggak.... nggak
berani... katanya... jadi ini
yang pertama aku bilang.....
dia hanya mengangguk.....
aku tidak memperhatikan
kalau dikontolku itu ada
tetesan darah dari
memeknya.... dia berjalan
menuju kamar mandi... lalu
berteriak kecil.... aaauuuu....
kenapa.. kataku....
kencingnya sakit.... katanya....
lalu kami mandi berdua....
mebilas berdua.... dan
membersihkan badan... tanpa
terasa sudah jam delapan
tiga puluh ... kami memesan
makan malam dan disantap
tanpa busana.... setelah
santap malam kujilati lagi
puting susunya sampai
menegang kembali..... tapi aku
meminta untuk mengulum
kontolku dai hanya
menggeleng..... kuraba
memeknya juga mulai
bannnjjiiirrr....... kubalikkan
dia kuarahkan kontolku
keliang memeknya dari
belakang.... aaauu..... katanya
kaget... dan ..dddhhuuutttt...
bunyi dari dalam memeknya
kita jadi tertawa lagi..... terus
kuayunkan daari pelan
sampai ngepot......
sssshhhhh... ssshhhhh...
ssshhh... lalu dia minta aku
berbalik dengan posisi
terlentang sedang dia mulai
menaki tubuhku sambil
susunya disodorkan untuk
dilumat lagi..... kuarahkan lagi
tanpa melihat dimana posisi
lobangnya... dan bless.... dia
mulai mengayunkan
tubuhnya... ssssshhhhhh.....
sssshhhhh...... aaaahhhh.......
gung..... lima menit kemudian
tubuhnya kembali mengejang
dan aaaahhhhh....... gung.........
sambil merapatkan tubuhnya
ke tubuhku. kini giliran aku
yang tidak bisa bernafas
karena tertutup rambut....
kuhentakkan pantatku kuat-
kuat dan kuayunkan
pantatku terus lalu....
sssssshhhhhhh..... hung.........
pejuku yang kedua
keluar........Kami istirahat
sejenak lalu mandi air hangat
lagi dan kutengok jam
tanganku sudah
menunjukkan pukul sepuluh
malam... lalu kuantarkan dia
pulang kerumahnya
dibilangan tebet timur....
Keesokan harinya kami
bekerja seperti biasanya
antara atasan dan
bawahan.... tetapi dia
menghubungiku ...gung...
masih sakit kalau kencing.....
tuh sampai tadi pagi juga
sakit........ aku bilang nggak
apa-apa..... tapi enak kan??
mau nambah.... dia
bilang ..nanti.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar