Jumat, 16 Maret 2012

pembantu super

Di sebuah rumah di kota
P, terdapat laki-laki muda yang masih single. Pria
tersebut bernama Delon (samaran).
Perawakannya ganteng dan berbody atletis,
berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yang
besar dan panjang, dengan panjang 18 cm dan
diameter 5 cm. Dia mempunyai libido sex yang
tinggi, tidak jarang melakukan onani sampai
setiap hari jika sedang bernafsu. Di rumahnya dia
ditemani 3 orang pembatu yang masih muda dan
seksi.
Pembantunya semua wanita, yang pertama (dari
umur), Surti asal Malang, umurnya 25 tahun,
sudah menikah (suaminya tetap di Malang) dan
mempunyai dua orang anak. Walau sudah
menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan
kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang,
berisi, dan montok dengan ukuran 36B. Lubang
kemaluannya masih rapat walau sudah pernah
melahirkan 2 anak. Kedua, Halimah asal
Lumajang, status janda tanpa anak (cerai), umur
19 tahun, tubuhnya tinggi sekitar 175 cm.
Bodynya seksi, payudaranya berukuran 36B juga
tapi sudah menggantung, alat vitalnya bagus dan
sedikit sudah longgar, tapi masih enak, rapih
karena bulu kemaluannya dicukur habis. Ketiga,
Siti asal Jember, umur 16 tahun belum menikah
tapi sudah tidak perawan lagi, tubuhnya biasa
dibandingkan dengan yang lain, tetapi sangat
menggairahkan. Payudaranya besar berukuran
39A, kulitnya putih dan liang senggamanya masih
sempit (baru satu kali melakukan hubungan sex).
Hari kamis Delon pulang kerja lebih awal, tetapi
dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena
dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu
di kantornya (ruangannya). Setelah sampai di
rumah, Delon ingin langsung masuk kamar untuk
melepaskan nafsunya yang terbendung dengan
melakukan onani. Tetapi ketika hendak masuk
kamar, Delon melihat pembantu-pembatunya
bersenda gurau dengan menggenakan baju yang
seksi, dengan hanya memakai rok mini dan
atasannya “you can see”. Dia memperhatikan
senda gurau pembantunya yang bercanda
dengan memegang payudara temannya. Otak
Delon cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi
dia sedang bernafsu.
Delon berjalan mendekati pembantunya yang
berada di taman belakang, dia mengendap-
ngendap mendekati Halimah yang paling dekat
dan membelakangiinya. Setelah dekat, dipeluk
tubuh Halimah yang berdiri dan langsung
bibirnya bergerilya di leher Halimah.
“Tuann.. lepaskan Tuan, saya pembantu Tuan..”
katanya.
Tapi Delon tetap acuh saja dan terus menciumi
leher bagian belakang milik Halimah, sedangkan
yang lain hanya diam saja ketakutan.
“Aug..!” desah Halimah saat Delon mulai
meremas payudara miliknya.
“Kamu semua harus melayaniku, aku sedang
ingin bercinta..!” kata Delon seraya melepaskan
pelukannya tapi tidak melepaskan genggamannya
di tangan Halimah.
“Tappii.. Tuuan..” jawab mereka ketakutan.
“Tidak ada tapi-tapian..” jawab Delon sambil
kembali memeluk Halimah dan mulai
menciumnya.
“Augghh..” desah Halimah saat tangan Delon
menyelinap ke selangkangannya dengan mereka
tetap berciuman, sementara Siti dan Surti hanya
melihatnya tanpa berkedip (mungkin sudah
terangsang), tangannya pun mulai masuk ke
dalam roknya masing-masing.
Ciuman Delon mulai turun ke arah payudara milik
Halimah, dikecupnya payudara Halimah walau
masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan
tangan Delon meremas-remas susunya yang kiri
dan tangannya yang satunya sudah berhasil
melewati CD-nya.
“Augh..” desah Halimah.
Dibuka bajunya dan BH-nya, “Wau besar juga
susumu Mar..” kata Delon sambil tangannya
memainkan susu Halimah dan memelintir puting
susunya.
“Ah, Tuaan bisaa aja, ayo dong nyusu duluu..
augh..!” jawab Halimah sambil mendorong kepala
Delon higga susunya langsung tertelan mulut
Delon.
“Augghh..” desah Halimah merintih kenikmatan,
sedang tangannya Halimah masuk ke celana
Delon dan langsung mengocok batang
kejantanan Delon.
Dijilat dan dihisap payudara Halimah, tangannya
meremas serta mempermainkan puting susunya,
kadang digigit dan disedot payudara Halimah.
“Auughh..!” Halimah berteriak kencang saat
susunya disedot habis dan tangan Delon masuk
ke liang senggamanya.
Ciuman Delon turun setelah puas menyusu pada
Halimah, dijilatnya perut Halimah dan membuka
roknya. Setelah terbuka, terlihat paha putih dan
liang senggamanya yang telah basah yang sangat
membuat nasfu Delon bertambah. Sedangkan
Surti dan Siti sudah telanjang bulat dan
melakukan masturbasi sendiri sambil melihat
tuannya bercinta dengan temannya.
Diciuminya bibir kemaluan Halimah yang masih
terbungkus CD.
“Augghh..” desah Halimah tidak kuat.
Karena tidak kuat lagi, Halimah mendorong kepala
Delon dan langsung menurunkan CD-nya, setelah
itu didorong masuk kepala Delon ke liang
senggamanya.
“Auughh.. ughh..” desah Delon saat lidah Delon
menjilati bibir kemaluannya.
Lidah Delon semakin liar saja, dimasukkan
lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding
kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yang terlewati.
Klitorisnya pun tidak ketinggalan digigit dan dijilati.
“Aauugghh.. aagghh..!” desah Halimah.
Lidah Delon terus menjilati bagian dalam vagina
Halimah. Halimah mulai mengejang bagai
tersambar petir jilatan lidah Delon. Tangannya
mulai menjabak rambut Delon, tapi Delon tidak
marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan
lidahnya.
“Aagghh.. aku mau keeluu.. uuaarr.. Tuua.. an..”
rintih Halimah.
Dijilati terus Halimah dengan lidahnya, dan
akhirnya, “Croott.. crroott..!” cairan kental, panas,
dan asin keluar dengan deras di lidah Delon, dijilati
cairan itu dan ditelan Delon.
Setelah itu Delon berjalan ke arah Siti yang sedang
tiduran dan masturbasi. Ditidurinya langsung
tubuh Halimah, dicium payudaranya yang sudah
mengeras. Dijilat dan digigit puting susu Siti dan
Siti hanya mendesah saja, tapi tangannya masih
di dalam liang kemaluannya. Sedangkan Halimah
masih menjilati tangannya yang habis
membersihkan ciran yang keluar dari lubang
senggamanya. Tangan Delon bergerak turun
membelai semua sudut pahanya dan jilatannya
mulai turun dari payudara Siti.
Setelah puas menjilati bagian bawah dari
payudara Siti (perut dan sekitarnya), Delon mulai
memasukkan lidahnya ke liang kemaluan Siti
yang sudah banjir.
“Aaugghh..!” desah Siti ketika lidah Delon menjilati
dinding kemaluannya.
Tangan Siti meremas susunya sendiri menahan
geli dan nikmat, dipelintir-pelintir sendiri puting
susunya. Lidah Delon ditarik keluar dan digantikan
tangannya, langsung masuk tiga jari sekaligus
dan mulutnya beraksi lagi di susu Siti.
“Auugghh.. aagghh.. ugghh.. ugh..!” desah Siti
yang bergerak ke kanan ke kiri, menahan nikmat
yang luar biasa.
“Aagghh.. Siti.., mau.. kee.. luar Tuaa.. ann..!”
teriak Siti sambil memasukkan tangannya ke liang
senggamanya.
Dengan maksud membantu mempercepat keluar
karena Delon mengetahui Siti mau keluar, tangan
Delon diganti dengan lidahnya dan tangannya
memelintir serta meremas payudara Siti.
“Aaaghh.. Siti.. keluu.. uarr..! Croott.. ccrroott..!”
cairan panas membasahi lagi lidah Delon dan
langsung Delon bersihkan serta menelannya
(prinsip Delon menelan cairan dari kemaluan
wanita adalah dapat membuat awet muda). Siti
lemas sekitika, dia hanya meremas pelan buah
dadanya, dan Delon mengecup bibir Siti.
Kemudian Delon bergerak ke Surti yang sedang
berciuman dengan Halimah temannya. Kaki Surti
sudah terbuka lebar dan terlihat lubang
kemaluannya yang merah menyala,
memperlihatkan banjir oleh cairan kental. Tangan
Surti terus meremas-remas payudara Halimah
dan demikian sebaliknya. Karena sudah terbuka
kaki Surti, maka Delon berlutut dan langsung
menancapkan lidahnya ke liang milik Surti.
“Agghh..!” desah Surti saat lidah Delon sudah
menjilati liangnya dan juga menghisap klitorisnya.
Surti dan Halimah terus berciuman, sedangkan
Siti melakukan masturbasi lagi.
Delon terus menjilati dan memasukkan tanganya
ke kemaluan Surti, dijilat dan dihisap terus sampai
Surti berhenti berciuman dan mengejang.
Tubuhnya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangan
Halimah meremas susu Surti, dan mulutnya
menjilati susunya yang sebelah lagi, sedangkan
tangannya masuk ke kemaluannya sendiri sambil
dimaju-mundurkan.
“Aagh.. uugghh.. saya mau.. keluar Tuu.. ann..!”
jerit Surti, dan Delon masih terus menjilati dengan
cepat dan terus bertambah cepat.
“Ccrrott.. ccrroott..!” keluar cairan panas
membasahi lidah dan wajah Delon lagi, dan
seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yang
keluar dari kemaluan Surti.
Setelah selesai menjilati kemaluan Surti, Delon
menarik tangan Halimah dan menyuruhnya
berposisi nungging atau doggy style. Dipukul
pantat Halimah dengan batang kejantanannya dan
tangannya meremas susu Halimah agar
membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat
merekah lubang kemaluan Halimah, batang
keperkasaan Delon pun langsung ditancapkan ke
vagina Halimah.
“Aaagghh..!” desah Halimah saat batang
kejantanan Delon masuk semua ke lubang
senggamanya.
Delon pun mulai memompa secara teratur dan
stabil, diselingi hentakan-hentakan yang tiba-
tiba,”Aaagghh..!” desah Halimah.
Delon terus memompa dan sekarang mulai
bertambah cepat, karena melihat Halimah yang
kepalanya mendangak ke atas dan berteriak
semakin keras mengucapkan kata-kata kotor.
“Agghh.. Tuan, rudal Tuan ennakk banget.. Saya
mau keluar Tuu.. an..!” teriak Halimah yang malah
mempercepat sodokan Delon ke liang
senggamanya.
“Aagh.. saya keluu.. arr..!” tubuh Halimah
mengejang dan cairan keluar membasahi batang
kemaluan Delon, terasa panas cairan tersebut.
Dan setelah selesai, Delon mencium punggung
Halimah dan berkata, “Liang kamu juga enak,
kapan-kapan layani tuan lagi ya..?”
Halimah hanya diam berbaring di rumput dan
tangannya meremas susunya sendiri.
Delon merangkak ke arah Siti yang duduk dan
sedang masturbasi sendiri, sedangkan Surti
sedang menikmati jilatan lidah Halimah yang
bangun lagi ke kemaluannya. Diacungkan batang
keperkasaan Delon ke arah Siti dan disuruh
memasukkan ke mulutnya. Siti langsung
menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai
menjilati serta memasukkan ke mulutnya.
“Aagghh..!” desah Delon, “Kamu hebat juga ya
kalau ngemut beginian..!” kata Delon memuji
hisapan pembantunya.
Siti memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai
ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan
semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot
serta dimaju-mundurkan mulutnya. Setelah puas
dengan kepunyaan tuannya, Siti meminta
tuannya memasukkan keperkasaannya ke lubang
kenikmatannya. Delon berbaring di rumput dan
menyuruh Siti berada di atasnya. Siti menuntun
batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam
posisi dia duduk di atas tuannya.
“Aggh..!” desah Delon dan Siti saat kejantanan
Delon masuk ke liang Siti.
Delon mendorong pinggulnya untuk menekan
kemaluannya masuk dan Siti menggoyangkan
pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba
semua bagian dalam vaginanya. Naik turun dan
bergoyang memutar Siti untuk mengimbangi
sodokan liar tuannya. Tangan Delon pun
meremas susu Siti yang bergoyang mengikuti
gerakan Siti.
“Agghh.. uuggkkhh..!” desah Siti.
Siti pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata
kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah
mau keluar.
“Aaghh.. ruu.. dall.. Tuan.. enak, saya.. mau..
keluarr..! Enakk..!”
Delon mempercepat gerakannya dan demikian
juga Siti.
“Croott.. croott..” keluar cairan panas yang kali ini
lebih panas dari milik Halimah ke batang
kemaluan Delon.
“Kamu hebat Siti..” kata Delon sambil mengecup
susu Siti.
“Aghh.. Tuan juga hebat, kontol Tuan enak..!”
Delon menarik Surti yang menjilati bibir kemaluan
Halimah dan digantikan Siti. Setelah
mengistirahatkan kemaluannya, Delon menyuruh
Halimah menjilati dan menyedot rudalnya agar
berdiri kembali. Dan setelah berdiri, maka Delon
memasukkan batang kejantanannya ke lubang
kenikmatan Surti dalam posisi tiduran (Surti di
bawah dan Delon di atas menindih).
“Agghh..!” desah Halimah saat batang kemaluan
tuannya baru masuk setengah.
“Rapet banget lubangmu Mir..!” kata Delon ketika
agak kesulitan memasukkan seluruh batang
kemaluannya.
Dihentakkan dan disodok rudal Delon ke
pembatunya, dan secara spontan Surti berteriak
merintih kesakitan karena milik tuannya terlalu
besar dan dimasukkan secara paksa.
“Aaghh.. iighh..!” teriak Surti.
Delon mendiamkan sebentar rudalnya yang telah
masuk ke kemaluan Surti. Setelah itu mulai
dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat.
“Aghh.. uugghh.. koonn.. tooll Tuaann.. enakk..!”
teriak Surti saat sodokan Delon mulai tambah
cepat dan mulut tuannya menghisap susunya.
Delon terus menghisap dan memompa cepat
rudalnya, dan Surti mulai bergerak ke kiri ke
kanan dan kemaluannya secara spontan mulai
menjepit rudal tuannya yang berada di dalam
sarangnya.
“Aaaghh, sayaa.. keluarr.. uughh.. ughh..!” Surti
menjerit kencang tidak beraturan karena nafasnya
mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan
batang rudal tuannya.
Akhirnya, “Crroott.. ccrroott..!” keluarlah cairan
panas ke kemaluan Delon, dan cairannya sangat
banyak hingga keluar mengalir dari liang
senggamanya.
“Boleh juga memek kamu dan susu kamu, nanti
malam ke kamarku..!” kata Delon setelah
mengecup bibir kemaluan Surti yang sudah
banjir dan masih mengeluarkan cairan.
“Ah Tuan bisa aja, memang saya hebat..? Nanti
malam saya akan jadi pembatu sexx tuan, dan
saya berikan layanan super special dari memek
saya ini, Tuan..”
Karena masih berdiri tegak dan masih belum
ejakulasi, maka Delon menyuruh pembantunya
bertiga untuk menghisap dan menjilat
kemaluannya sampai mengeluarkan sperma.
Halimah, Siti dan Surti berebutan menghisap dan
memasukkan batang kemaluan tuannya ke mulut
mereka. Delon sudah merasa mau keluar dan
ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok
dengan cepat di hadapan wajah pembantu-
pembantunya.
“Aaaghh..!” desah Delon saat dia mengeluarkan
beban sex-nya yang ada di alat vitalnya.
Semburan sperma tadi mengenai wajah Surti, Siti
dan Halimah. Karena sperma yang dikeluarkan
sangat banyak, maka sampai mengalir ke susu
mereka bertiga. Delon menyuruh Siti
membersihkan sisa sperma di batang
kejantanannya dengan mulut Siti, sedangkan Siti
membersihkan kemaluan tuannya. Yang lainnya
menjilati dan menelan sperma yang mengalir dan
menempel di mulut, wajah, dan susu mereka
masing-masing.
Setelah selesai, Delon berkata, “Kalian semua
hebat dan terima kasih atas pelayanan kalian.
Kalian akan mendapatkan bonusku setiap akhir
minggu atau semau kalian atau saya. Dan Surti,
jangan lupa nanti malam..!”
Delon berrjalan mengambil pakaiannya dan
masuk ke dalam untuk mandi.
“Terimah kasih Tuan telah memuaskan kami, dan
kami akan mengambil bonus Tuan.” jawab
pembantu Delon ketika melihat tuannya masuk ke
rumah.
Mereka bertiga saling mencumbu, dan setelah itu
masuk dan mandi bertiga.
Demikianlah pengalaman sex Delon dan
pembantunya yang masih berlangsung sampai
sekarang, walaupun Delon sekarang sudah
mempunyai istri dan dua orang anak laki-laki.
Mungkin anak laki-lakinya meneruskan perilaku
ayahnya.

Tidak ada komentar: