Minggu, 20 November 2011

menggauli tante hingga punya 3 orang anak

Namaku Endroy
ini adalah sebuah
cerita tentang
tante saya
bernama Indri,
saya mulai aktif
melakukan
aktivitas seksual
sewaktu saya
masih 19 tahun.
Teman-teman
saya yang
memberitahu
bagaimana cara
bermasturbasi
dan saya mulai
melakukan
itu.dan saya
benar-benar
menikmatinya.
Saya selalu ingin
melakukan
hubungan seks
tetapi tidak
mendapatkan
kesempatan
sampai saya
kuliah. Saya
kuliah di Cikupa.
saya tidak kost
tetapi
memustuskan
untuk tinggal di
rumah tante
Indriyang
kebetulan ada di
Cikupa walaupun
agak jauh dari
kampus. Anto
Suami Tante
Indriadalah
seorang
Pengusaha.
Tanteku sangat
cantik dan
proposional
dengan tinggi
badan 170 dan
berat 56 serta
buah toket gede
gede montok
yang membuat
aku cukup sange
dibuatnya. Dari
hari pertama aku
sudah mulai
bermasturbasi
dengan
menghayalkan
dia. Umur dia
sekitar usia 33,
dan mempunyai
2 orang anak ,
Ranny yang
berusia 10 tahun
dan Cariza yang
berusia 7 tahun.
saya menempati
kamar atas yang
kosong. Setelah
kurang lebih satu
minggu aku
menjadi lebih
akrab dengan
Tanteku ,Segera
pikiran kotor
menghingapiku
ketika aku
berdekatan
dengan dia.
Tingkah laku dia
juga sangat
ramah. Ia mulai
sering
mengajaku pergi
ke mall dengan
memakai
mobilnya. Ia
bahkan tak
pernah ragu
untuk membeli
pakaian
dalamnya di
depanku. Aku
baru tahu bahwa
dia sangat suka
menggunakan
pakaian dalam
yang sexy. Aku
sering memuji
dengan
mengatakan
bahwa tante
lebih muda dari
usia tante. Suatu
hari aku tidak
masuk kuliah.
Saya
memutuskan
untuk tinggal di
rumah. Pada
siang hari ada
film di tv, jadi
saya pergi ke
ruang tengah
untuk menonton.
Ternyata dia
sedang
menyiram
tanaman di
taman belakang
dengan hanya
memakai kaos
longgar tanpa
lengan dan
celana pendek
sehingga
pahanya yang
putih kelihatan
langsung penis
saya menegang
melihat itu.. Saya
memutuskan
untuk
mendapatkanny
a pada hari itu.
Ketika dia selesai
menyiram
tanaman dia
langsung
bergabung
dengan saya.
Tiba-tiba listrik
mati pergi. Jadi
kita mulai
ngobrol tentang
kehidupan
perkawinannya.
Aku perlahan
membelokan
pembicaraan dan
berkata “ tante
sangat cantik
sekali “. Saat itu
dia kaget dan
melihat aku
bahkan dia
melihat celana
saya pakai. saya
yakin dia melihat
kemaluanku
yang mengang.
Saya berkata lagi
“ Tante seperti
kakaknya Ranny
bukan Ibunya “
“ kamu
bercanda, Roy”?
Aku berkata lagi
“ sumpah Tan,
apalagi kalau
tante memakai
Tank top dan rok
pendek akan
terlihat lebih
muda lagi “. Saat
itu dia
tersenyum. Saya
bertanya lagi”
apakah tante
dapat
memakainya
sekarang”
Awalnya dia
menolak tapi
saya terus
memaksanya
akhirnya dia
berkata “ok”.
Langsung
kemaluanku
menegang dan
mulai ingin keluar
dari sarangnya.
“tapi kamu
jangan macam
macam yah
“Saya berjanji,
setelah itu dia
pergi
kekamarnya dan
Saya mulai
memegang
kemaluan saya.
Ketika ia keluar
saya terpesona
Dia terlihat
sangat muda
dan seksi. dia
tersenyum dan
berkata” kamu
melanggar
janjimu.Aku
Cuma
tersenyum. Buah
dadanya
kelihatan seperti
mau muntah dari
tanktopnya dan
putingnya
keliahatan
tercetak
ternyata dia
tidak memakai
bra kebawahnya
dia hanya
memakai rok
mini sehingga
kakinya yang
panjang telihat
sangat sexy.
Aku pergi
mendekatinya
dan berkata
“saya ingin
mencium Tante
“ tapi dia
menolak aku tak
mau kehilangan
buruanku aku
pegang
pinggangnya dan
mulai
menciumnya,
untuk beberapa
waktu dia
berusaha
melakukan
perlawanan
tetapi kemudian
ia berhenti
mencoba. Saya
merasakan
nafas dia sudah
tidak
teratur.saya
mulai meremas
pantatnya dan
dia mengangkat
roknya ke atas
serta
memasukan
tangan saya ke
dalam celana
dalamnya dari
belakang dan
menekankan
pantatnya
dengan keras
Hingga akhirnya
ia berhenti
melawan. Aku
terus
menciumnya dan
mulai meremasi
dadanya yang
besar Saya
membawa dia ke
Sofa
Setelah sekitar
20 menit kami
saling berciuman
dan saling
meraba, Tante
Indrimelepaskan
pelukan dan
ciumannya. Lalu
Tante
Indrimenuntun
tanganku untuk
membuka
bajunya. Tanpa
diminta dua kali,
tanganku pun
mulai beraksi
melepas
Tanktop Tante
Dona
"Tetek Indrigede
banget sih.
Endroy suka
deh," kataku
sambil meraba
payudara Tante
Dona.
"Jangan diliatin
aja donk
Sayang..! Dijilat
dan disEndroyt
donk Sayang..!"
pinta Tante
Dona.
Tanpa
dikomando dua
kali, aku
langsung saja
menjilati
payudara Tante
Indriyang
sebelah kanan.
Sedangkan
tangan kananku
meremas-remas
payudara Tante
Indriyang
sebelah kiri.
"Aahh.. Ohh..
fish..!" teriak
Tante
Indriketika buah
dadanya kujilat
dan kusEndroyt-
sEndroyt.
Secara
bergantian
payudara Tante
IndrikusEndroyt
dan kujilati,
sedangkan
tangan kanan
Tante
Indrimeremas-
remas batang
penisku dari luar
CD-ku. Dan tanpa
sadar, Tante
Indriberusaha
melepaskan CD-
ku. Tanteku
menaikkan
pinggulnya saat
kutarik rok
mininya. Aku
melihat CD yang
Tanteku
kenakan sudah
basah. Aku
kemudian
mencium CD
Tanteku tepat di
atas
kemaluannya
dan
meremasnya.
Dengan cepat
kutarik CD
Tanteku dan
melemparkannya
ke sisi ranjang,
dan terlihatlah
olehku
pemandangan
yang sangat
indah. Lubang
kemaluan
Tanteku
ditumbuhi bulu
halus yang tidak
terlalu lebat,
hingga garis
lubang kemaluan
Tanteku terlihat
"Do, tongkol
kamu gede
bauanget," kata
Tanteku takjub
melihat batang
penisku yang
sudah
menegang.
"Masa sih Don.?"
tanyaku seakan
tidak percaya,
Tanteku dengan
tangan kanannya
terus meremas-
remas
kemaluaku.
Dan tidak lama
Tanteku pun
berjongkok, lalu
tersenyum.
Tanteku
mendekatkan
wajahnya ke
kemaluanku, lalu
mulai
mengeluarkan
lidahnya.
"Uuhh.. aahh..
enak Don..!" aku
berteriak ketika
lidah Tanteku
mulai menyentuh
kepala penisku.
Tanteku masih
menjilati penisku,
mulai dari
pangkal sampai
ujung kepala
penisku. Dan
kedua bijiku pun
tidak
terlewatkan oleh
lidah Tanteku.
Aku hanya
memejamkan
mata sambil
mendesah-desah
memperoleh
perlakuan seperti
itu.
Setelah sekitar
sepuluh menit,
aku merasa
kemaluanku
berada di sebuah
lubang yang
hangat. Aku pun
membuka
mataku dan
melihat ke
bawah. Ternyata
sekarang
separuh penisku
sudah masuk ke
mulut Tanteku.
"Aahh.. oohh..
yeeahh.. enaakk
ba..nget Donnn..!"
teriakku lagi.
Kuperhatikan
penisku diemut-
emut oleh
Tanteku tanpa
mengenai giginya
sedikit pun. Lidah
Tanteku
bergerak-gerak
dengan lincah
seperti ular.
Dan sekarang
kulihat Tanteku
menyEndroyt-
nyEndroyt bulu
kemaluaku
seperti mau
dikeramasi.
"Donn.. enak
Donaaaa..!" aku
hanya dapat
berteriak.
dengan cepat
dan liar Tanteku
mengocok
batang
kemaluanku di
dalam mulutnya.
Aku sudah tidak
tahan lagi,
kenikmatan yang
kurasakan
sangat luar biasa
dan tidak dapat
kulukiskan
dengan kata-
kata, dan
akhirnya aku
sudah tidak
tahan lagi dan..
"Cret.. cret..
crett.." maniku
kusemprotlkan di
dalam mulut
Tanteku. Setelah
itu Tanteku
berdiri lalu duduk
di sebelahku.
Kedua kakinya
dikangkangkan
sehingga aku
dapat melihat
vaginanya
dengan jelas.
"Sayang,
sekarang kamu
jilatin memiawku
ini..!" kata
Tanteku sambil
menunjuk ke
arah vaginanya.
Setelah itu
Tanteku tidur
telentang di
lantai. Aku
langsung saja
menuju bagian
bawah pusar
Tanteku.
Kudekatkan
wajahku ke
vagina Tanteku,
lalu kukeluarkan
lidahku dan mulai
menjilati
vaginanya.
"Ahh.. fuuckk..
yeaahh.. shiitt..
hisapnya itilnya
Sayang..!"
Tanteku hanya
dapat meracau
saat kujilati
vagina dan
klitorisnya
kuhisap-hisap.
"Ohh.. Aahh..
fuuck.. mee..
yeaahh.. masukin
tongkolmu
sekarang
Sayang..! Aku
udah nggak
tahan..!" pinta
Tanteku
memohon.
Aku pun perlahan
bangun dan
mensejajarkan
tubuhku dengan
Tanteku .
Kugenggam
batang penisku,
lalu perlahan-
lahan kudorong
pantatku menuju
vagina Tanteku.
Aku buka lebar
paha Tanteku,
lalu aku arahkan
penisku ke
memiaw
Tanteku yang
sudah basah dan
licin. Tangan
Tanteku segera
memegang
penisku lalu
mengarahkannya
ke lubang
memiawnya.
Tak lama.. Bless..
penisku langsung
memompa
memiaw
Tanteku Terasa
seret, dan enak
rasanya
menjepit
penisku..
"Ohh.. Sshh.. Oh,
Endroy.. Mmhh..."
desah Tanteku
ketika aku
memompa
penisku agak
cepat.
Tanteku
mengimbangi
gerakanku
dengan
goyangan
pinggulnya. Tak
lama, tiba-tiba
Tanteku
bergetar lalu
tubuhnya agak
mengejang.
"Oh, Do..Aku mau
keluarr.. Mmhh..."
jerit kecil
Tanteku.
"Terus setubuhi
Aku..." desahnya
lagi.
Beberapa saat
kemudian tubuh
tanteku
melemah aku
yang juga keluar
tanpa
melepaskan
penisku dari
vagina Tanteku
cepat
membalikan
tubuhnya hingga
menungging
"Aduhh.. enak..
sekali Sayang..!
Kamu.. pin..tarr..
Sayang..!" jerit
Tanteku ketika
kusetubuhi dari
belakang . aku
terus
mengent*tnya
dengan cepat.
Tanteku pun
membalas
dengan
menggoyangkan
pantatnya
dengan
cepat,pula dan
terasa ada cairan
hangat yang
menyembur di
dalam tubuhnya.
sepertinya dia
mengalami
orgasme kembali
“ aku keluar lagi
sayang…. Kamu
hebat “
mengetahui hal
itu aku terus
mengenjotnya
dengan cepat
karena aku juga
merasakan akan
keluar Dan
memang, aku
sudah tidak
tahan lagi, dan
gerakanku makin
cepat, nafas
makin memburu
dan dengan
mengerang
parau,
muncratlah
spermaku di
dalam vaginanya,
crot.. crot.. crott..,
dan Tanteku
yang juga
kelihatannya
kembali
mencapai
orgasme yang
ketiga,
mengetahui aku
sudah keluar, ia
memutar-mutar
pinggulnya
kesana kemari
membuat
penisku ngilu dan
seperti diputar-
putar. Dan
kemudian ia
memiawik
tertahan sambil
melentingkan
tubuhnya dan
terkulai lemas
Kami kemudian
terlelap tidur
karena kecapaian
1 jam kemudian
kami terbangun
dan Tanteku
mengajak mandi
bareng di kamar
mandi kembali
kami
melakukannya .
Semenjak saat
itu kami hampir
tiap hari
mengulangi
persetubuhan ini
siang ketika
rumah sedang
sepi sebelum aku
berangkat kuliah
dan malam
malam sering
tanteku masuk
ke kamarku
sehingga sebulan
kemudian
tanteku berkata
“ kamu akan
menjadi ayah
sayang” selama
kehamilannya
Tanteku malah
semakin
bergairah dalam
melakukan
hubungan badan
sampai bulan
kedelapan
kehamilannya
pun kami terus
berhubungan.
Akhirnya
Tanteku
melahirkan bayi
perempuan yang
dia beri nama
Yolla.
Selama 5 tahun
aku kuliah dan
tinggal di rumah
tanteku, tanteku
telah melahirkan
3 orang anak
yang semunya
adalah hasil
perbuatanku

Tidak ada komentar: